PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melalui PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) berupaya meningkatkan komitmennya dalam mengembangkan pelaku UMKM, khususnya para pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC). Tujuannya agar semakin berdaya saing dan bisa terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui beragam kolaborasi dan inovasi.

SRCIS menggandeng berbagai pihak, baik itu dari pemerintah maupun swasta untuk semakin mendukung perkembangan UMKM Indonesia. Termasuk PT Tirta Investama (AQUA). Kerja sama antara SRCIS dengan AQUA telah terjalin sejak tahun 2019 dalam memenuhi kebutuhan air mineral kepada masyarakat. Adanya kerja sama ini, konsumen bisa menikmati layanan pesan antar berbagai produk AQUA dengan lebih mudah lewat platform digital yang SRCIS kembangkan, yakni aplikasi AYO Kelontong.

Kerja sama ini juga merupakan bagian dari komitmen bersama SRCIS dan AQUA dalam mengembangkan toko kelontong yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Pada tahun 2023, diharapkan kerja sama ini mampu menjangkau hingga 6.000 toko kelontong SRC yang tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi.

Baca juga:  Isu Childfree Viral, Ini Pencerahan dari Ustadz Adi Hidayat

Kerja Sama SRCIS dan AQUA Diharapkan Mewujudkan Perubahan Positif pada UMKM

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto sangat menyambut baik komitmen dan upaya SRC dalam mewujudkan perubahan positif pada ranah UMKM, terutama toko kelontong yang merupakan bagian besar dari UMKM.

Dia mengatakan memberikan layanan yang memudahkan konsumen dalam menikmati produk-produk berkualitas dari mereka selalu menjadi prioritas. Atas dasar komitmen dan visi bersama itu, AQUA menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk toko kelontong SRC. Tujuannya untuk memastikan kemudahan akses air mineral berkualitas bagi keluarga di Indonesia, sekaligus mengembangkan tingkat ekonomi masyarakat.

Vera juga menambahkan bahwa kolaborasi ini telah menjadi bagian dari komitmen AQUA untuk selalu memperluas inisiatif dan upaya kerja sama guna memenuhi komitmen perusahaan dalam menghadirkan air mineral berkualitas yang terjamin dari aspek mutu dan kualitas yang diproduksi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Seperti membentuk budaya reusable, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Baca juga:  Imbas Kebakaran Hutan, Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

Sebelumnya, SRCIS dan AQUA telah bekerja sama untuk mengembangkan lebih dari 45.000 toko kelontong SRC di seluruh Indonesia. Kerja sama tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan untuk konsumen dalam mendapatkan produk serta mendorong peningkatan transaksi melalui pemanfaatan platform digital, sehingga semakin meningkatkan pendapatan para pemilik Toko SRC.

Oleh sebab itu, kolaborasi dengan SRCIS menjadi sangat penting bagi AQUA dalam mendukung berbagai program pengembangan UMKM yang digembar-gemborkan oleh perusahaan maupun pemerintah.

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Rima Tanago mengharapkan kerja sama ini bisa memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memperoleh produk dan berdampak positif untuk pemilik Toko SRC yang tersebar di seluruh Indonesia dalam menyediakan kebutuhan konsumen. Terutama dalam penyediaan produk-produk berkualitas.

Baca juga:  Anak Yasonna Laoly Diduga Memonopoli Bisnis di Lapas, Wamenkumham: Itu Baru Rumor

Rima mengatakan, diharapkan dari sisi pelayanannya, konsumen akan dimudahkan dalam mendapatkan produk air mineral sebagai kebutuhan sehari-hari. Hal ini adalah salah satu langkah strategis SRCIS dalam mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM. Dengan adanya dukungan SRCIS dan AQUA, diharapkan UMKM mampu bersaing sesuai perkembangan zaman dan turut mendukung pemulihan perekonomian Indonesia.

SRCIS akan terus melakukan inovasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama yang memiliki visi dan misi yang sama dalam pengembangan UMKM toko kelontong serta memberikan dampak positif bagi Toko SRC, masyarakat dan Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait pengembangan sektor UMKM di Indonesia.

Editor: Luthfia Azarin

Iklan