Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak, Bentuk Protes Tagih Perbaikan dari Pemkab Blitar
Warga Dusun Jajakan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, menggelar aksi unik untuk menyuarakan protes terhadap kondisi jalan yang rusak di daerah mereka.
Pada Minggu malam (26/1/2025), warga menanam pohon pisang di tengah jalan berlubang sebagai simbol kekecewaan atas lambannya perbaikan jalan.
Jalan raya Brongkos yang menjadi akses utama di kawasan tersebut diketahui dalam kondisi rusak parah, dengan lubang-lubang besar yang kerap berubah menjadi genangan air saat musim hujan.
Kondisi ini sering kali menyebabkan kecelakaan, termasuk insiden terbaru di mana seorang pengendara mengalami patah kaki akibat terjatuh di lokasi tersebut.
Kapolsek Kesamben, AKP Burhanuddin, menyampaikan bahwa aksi penanaman pohon pisang dilakukan oleh sejumlah warga sebagai bentuk aspirasi dan protes atas kondisi jalan yang membahayakan.
“Ini adalah cara mereka menyampaikan keluhan yang sudah lama dirasakan,” ujar Burhanuddin, Senin (27/1/2025).
Warga setempat berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan, terutama menjelang akhir masa jabatan Bupati Blitar, Rini Syarifah (Mak Rini), pada Februari 2025.
Mereka juga menaruh harapan besar kepada Bupati baru, Rijanto, agar perbaikan jalan menjadi prioritas di awal masa kepemimpinannya.
“Kami sudah lama menunggu perbaikan, tapi belum ada realisasi. Semoga segera diperbaiki supaya tidak ada korban jiwa lagi,” ungkap Mursikan, salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Blitar terkait aksi warga tersebut. Namun, masyarakat berharap protes ini dapat menarik perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki jalan Brongkos dan memastikan keselamatan pengguna jalan. (HEV/YUN)
