Bupati Blitar, Rini Syarifah, yang kerap disapa Mak Rini, memperkenalkan inovasi baru di dunia pendidikan dengan meluncurkan program tabungan Simpel untuk siswa tingkat Sekolah Dasar (SD).

Program ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa dan guru mengenai literasi keuangan, serta membudayakan kebiasaan menabung di sekolah.

Pelaksanaan program ini akan dioperasikan oleh lembaga keuangan milik Pemerintah Kabupaten Blitar, yaitu PT. BPR Penataran Artha Sejahtera.

Pada tahap awal, sosialisasi program Simpel ini akan dilakukan di 860 sekolah dasar. Menurut Mak Rini, program ini menawarkan cara praktis bagi siswa dan guru untuk belajar tentang sistem keuangan dan perbankan, sembari mendorong efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah.

Baca juga:  Kuota Haji Disepakati, Kemenag Blitar Minta Jatah Seperti Sebelum Pandemi

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menabung, tetapi juga mengajarkan prinsip keuangan yang efektif sejak usia dini.

Selain itu, Mak Rini menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar sangat mendukung program ini dan mendorong sekolah-sekolah di wilayah tersebut untuk bekerja sama dengan BPR Penataran Artha Sejahtera. Diharapkan, sekolah-sekolah dapat menggunakan layanan perbankan dari BPR ini sebagai sarana untuk menabung.

Sasaran dari tabungan Simpel ini mencakup siswa dari PAUD hingga SMA, dengan harapan program ini dapat membentuk kebiasaan menabung yang kuat sejak usia dini. PT. BPR Penataran Artha Sejahtera, yang sebelumnya dikenal sebagai PT. BPR Hambangun Artha Selaras, telah menjalani proses rebranding yang disetujui oleh Kemenkumham pada 30 Mei 2024 dan OJK pada 25 Juli 2024.

Baca juga:  Usai Penangkapan Samanhudi, Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dijaga Ketat

Tak hanya fokus pada tabungan Simpel, BPR PAS juga terus mengembangkan layanan kredit bagi pegawai pemerintah di Blitar, termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pemerintah Kabupaten Blitar berharap BPR PAS dapat memperluas pelayanannya, mencakup berbagai sektor, seperti ASN, perangkat desa, pedagang pasar, hingga pelaku UMKM. Tujuannya adalah untuk berkontribusi lebih besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Direktur Utama PT. BPR Penataran Artha Sejahtera, Sahrial Amri, menambahkan bahwa sosialisasi ini adalah bagian dari kewajiban program literasi keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga:  Niat Mengikuti Karnaval, 7 Truk Battle Sound Dihadang Polisi di Kediri

Jika tahun lalu BPR PAS berfokus pada edukasi mengenai pinjaman online, tahun ini mereka menargetkan literasi keuangan di kalangan siswa untuk mendorong kebiasaan menabung.

Program Simpel akan menjangkau seluruh sekolah di Kabupaten Blitar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan. Sekitar 680 Sekolah Dasar telah berpartisipasi dalam tahap awal sosialisasi ini.

Sahrial Amri juga menyebut bahwa program ini merupakan perbaikan dari sistem yang sempat terhenti sebelumnya, dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih baik ke depannya. (Roz/Maf)

Iklan