Setelah melakukan ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Zahrul Azhar Asumta, yang akrab disapa Gus Hans, berbagi informasi mengenai persiapannya untuk menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang akan datang.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Hans mengungkapkan strategi pembagian tugas yang telah disepakati dengan calon gubernur Tri Rismaharini untuk memaksimalkan peluang kemenangan dalam kontestasi politik ini.

Gus Hans menjelaskan bahwa pembagian tugas ini bertujuan untuk mengoptimalkan jangkauan pemilih berdasarkan latar belakang dan preferensi mereka. Menurut Gus Hans, dirinya akan lebih memfokuskan upayanya untuk menjangkau pemilih yang memiliki afiliasi religius atau spiritual, sementara Tri Rismaharini akan berkonsentrasi pada wilayah dan segmen yang memiliki kecenderungan nasionalis.

Baca juga:  Jelang Pilkada 2024, Warga Binaan Lapas Asal Blitar Hanya Bisa Pilih Gubernur

“Saya sih tidak pilih ya, tapi dari sisi kultur kami nanti akan konsentrasi ke teman-teman yang hijau dan merah biar Bu Risma saja,” ujar Gus Hans pada Rabu (4/9/2024), usai berziarah.

Gus Hans menegaskan meskipun ada pembagian segmen pemilih, ia tidak secara khusus memilih kelompok mana yang akan dijadikannya prioritas. Namun, karena latar belakangnya sebagai seorang ulama, ia merasa lebih sesuai untuk fokus pada segmen pemilih yang dikenal dengan kecenderungan religius.

“Karena latar belakang saya dari kalangan ulama, tentunya saya akan lebih berfokus pada pemilih yang memiliki latar belakang religius,” jelasnya.

Gus Hans adalah putra dari KH As’ad Umar dan Azah As’ad, yang dibesarkan dalam keluarga Nahdliyin. Lahir pada tahun 1976, Gus Hans merupakan tokoh muda dari Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PW LKKNU) Jawa Timur.

Baca juga:  Mantan Satpam di Blitar Mencuri Motor untuk Hidupi Anak yang Masih Bayi

Selain itu, ia juga mengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum di Jombang, Jawa Timur, serta menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang.

Gus Hans juga mencatat bahwa Blitar merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar sebagai ceruk suara bagi pasangan Risma-Gus Hans. “Seperti di Blitar ini juga banyak pendukungnya,” katanya menanggapi potensi dukungan dari daerah tersebut.

Meskipun fokus pada segmen pemilih religius, Gus Hans menghindari spekulasi mengenai perolehan suara yang akan mereka capai. Ia lebih memilih untuk berfokus pada usaha maksimal dan menunggu hasil final pada Pilgub mendatang.

Baca juga:  Bangun GOR Khusus Beladiri, Pemkot Blitar Siapkan Dana Rp900 Juta

“Waduh kita lihat dulu ya yang jelas kita lihat saja,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Gus Hans juga mengakui kekuatan pesaing mereka, Khofifah, sebagai lawan yang tangguh. Namun, ia menegaskan bahwa tantangan ini justru semakin memotivasi dirinya dan Tri Rismaharini untuk bekerja lebih keras dan lebih bersemangat dalam upaya memenangkan Pilgub Jatim. “Justru karena beliau kuat maka kami juga akan bersemangat. Ini menjadi tantangan tersendiri,” tutupnya. (Hev/Yun)

Iklan