Kampung Coklat di Kabupaten Blitar kembali menggelar tradisi tahunan yang sarat nilai sejarah, yakni Pasembahan Kakao, pada Senin (7/4/2025). Tradisi ini telah dijaga dan dilestarikan sejak puluhan tahun lalu, sebagai bentuk penghormatan terhadap masa panen raya kakao di wilayah Kademangan.

Menurut kisah yang berkembang secara turun-temurun, para petani kakao dulu mempersembahkan sebagian hasil panennya kepada putra mahkota. Kakao tersebut kemudian diolah oleh juru masak kerajaan menjadi cokelat, dan dibagikan kembali kepada masyarakat luas sebagai bentuk berkah.

Baca juga:  Didirikan 2 Tahun Lalu, Warung Makan Gratis Kota Blitar Tetap Bertahan

Kini, tradisi ini menjadi rangkaian dari perayaan budaya yang meriah di Kampung Coklat Blitar. Salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu adalah pawai gunungan ketupat coklat, yang digelar setiap tanggal 7 Syawal atau hari ketujuh setelah Lebaran.

Ribuan warga dan wisatawan memadati lokasi untuk menyaksikan serta ikut berebut ketupat coklat yang dibagikan secara gratis.

“Kirab ketupat coklat ini sebagai bentuk pelestarian budaya, khususnya budaya Islam yang berkembang di Indonesia. Kampung Coklat ingin mengingatkan kembali nilai-nilai tradisional yang diwariskan leluhur,” ujar Alya Maha Devi, putri pemilik Kampung Coklat.

Baca juga:  Momen Haru Syauqul Muhibbin Sungkeman Permohonan Restu untuk Maju Cawalkot Blitar

Dalam arak-arakan tersebut, disiapkan sekitar 4.000 ketupat coklat (ketupat yang dicampur bubuk cokelat) yang dibagikan gratis kepada pengunjung. Ketupat ini biasanya disantap bersama opor ayam dan sayur lodeh, menjadikannya sajian khas yang dinanti-nanti.

“Setiap tahun jumlahnya kami tambah karena semakin banyak yang datang. Ini sekaligus sebagai bentuk komitmen kami menjaga tradisi yang unik ini,” tambah Alya.

Tradisi Pasembahan Kakao dan pawai gunungan ketupat coklat menjadi bukti bagaimana warisan budaya lokal masih hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya yang khas dari Blitar. (HEV/YUN)

Baca juga:  Geliat Kembali Pasar Legi Blitar dengan Penjualan Online

Iklan