Pada hari Senin (16/1/2023), sebanyak 100 kepala desa (kades) di Kabupaten Blitar berangkat ke Jakarta.  Mereka ikut bergabung dengan kades seluruh Indonesia untuk melakukan demo meminta perpanjangan masa jabatan yang sebelumnya 6 tahun menjadi 9 tahun.

Unjuk rasa di depan Gedung DPR RI tersebut akan berlangsung mulai hari Selasa (17/1/2023) sampai Kamis (19/1/2023).

Ratusan kepala desa dari Blitar tersebut menggunakan bus untuk mewujudkan aksinya di Jakarta. Total terdapat 3 armada bus yang siap mengantar seratus kepala desa Kabupaten Blitar.

“Tanggal 16 Januari 2023, ratusan kepala desa berangkat dengan mengendarai 3 bus menuju gedung DPR RI di Senayan Jakarta” tutur Tri Haryono, Ketua DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di Kabupaten Blitar.

Baca juga:  Pria Tunanetra di Blitar Ditipu Tetangga Sendiri, Mobilnya Dibawa Kabur

Setibanya di Jakarta, ratusan Kades Kabupaten Blitar langsung turun ke ruas-ruas jalan guna menyampaikan aspirasinya di depan Gedung DPR RI. Rombongan Kades ini ikut bergabung dengan kepala desa seluruh Indonesia yang juga unjuk rasa.

Ratusan kepala desa tersebut meminta agar ada perubahan peraturan mengenai masa jabatan. Para kades ingin masa jabatannya menjadi 9 tahun. Menurut mereka masa jabatan yang berlaku sekarang masih sangat pendek.

Para kades beralasan bahwa masa jabatan yang terlalu singkat mengakibatkan kinerja dan program desa menjadi tidak berjalan secara optimal. Bahkan, mereka menambahkan jika pendeknya masa jabatan rawan terjadi konflik dan sering menyita banyak uang desa untuk proses pemilihan kades.

Baca juga:  Ikut Ramaikan Pileg Kabupaten Blitar, 3 Purnawirawan TNI-Polri Juga Mendaftar

Jumlah kades yang berangkat ke Jakarta adalah setengah dari total kades yang ada di wilayah Kabupaten Blitar. Keseluruhan kades di Kabupaten Blitar sebanyak 220 orang. Ratusan kades tersebut diberangkatkan secara langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah.

Bupati Blitar juga memberikan pesan kepada ratusan kades yang berangkat untuk selalu menjaga sopan santun dan menjaga nama baik Kabupaten Blitar ketika di Jakarta.

Selain itu, beliau juga meminta agar kades bisa berlapang dada terhadap apapun hasil dari aksi demo tersebut. Bupati Blitar berharap setelah selesai menyampaikan aspirasinya di Gedung DPR RI, para kades segera pulang guna melanjutkan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Baca juga:  Beragam Masalah Mewarnai Proyek Kereta Cepat Akibat Permainan dalam APBN

Meskipun banyak kades Kabupaten Blitar yang ikut demo ke Jakarta, Rini Syarifah mengungkapkan bahwa pelayanan desa tetap berjalan seperti biasa. Beliau berharap tidak akan ada pengaduan soal pelayanan yang terhambat karena aksi unjuk rasa tersebut.

—-

Editor: Indo Guna Santy

Iklan