Ramaikan Bulan Suci, Pasar Legi Kota Blitar Disulap Jadi Pusat Bazar Ramadan

Pasar Legi Kota Blitar (Sumber gambar: blitarkawentar.jawapos.com)

Menjelang bulan suci Ramadan, Pasar Legi Kota Blitar, yang sebelumnya tampak sepi, kini sedang dipersiapkan untuk berbagai kegiatan menarik.

Program ini dirancang untuk menghidupkan kembali pasar tradisional dan memberikan ruang yang lebih luas bagi para pedagang, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bumi Bung Karno.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Joko Purnomo, menjelaskan bahwa Pasar Legi dipilih sebagai lokasi utama karena kapasitasnya yang memadai. Ada dua titik strategis yang akan dimanfaatkan, yaitu bagian pelataran dan los lantai dua.

Baca juga:  Pemkot Blitar Salurkan BLT Rp300 Ribu untuk Ratusan Buruh Rokok

“Pelataran Pasar Legi akan digunakan untuk pedagang takjil, sementara lantai dua diperuntukkan bagi non-takjil. Kami ingin bazar ini lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung,” ungkapnya pada Senin (24/2/2025).

Menurutnya, untuk mendukung kegiatan ini, disperindag telah menyiapkan 90 lapak di pelataran yang dikhususkan bagi pedagang takjil.

Sementara itu, 150 los di lantai dua akan dimanfaatkan oleh pedagang yang menjual berbagai produk selain makanan berbuka puasa.

“Kuota 90 untuk pelataran akan diprioritaskan bagi pedagang takjil yang selama ini berjualan di sekitar Pasar Legi. Selain itu, mereka yang tidak mendapatkan tempat di Street Food Kenanga juga bisa berjualan di sini,” tandasnya.

Baca juga:  Bupati Blitar Serahkan 100 Sertifikat Tanah Bagi Eks Pekerja PT Harta Mulia Blitar

Diketahui bahwa kawasan Street Food Kenanga sudah penuh sesak dengan pedagang kuliner. Jika dipaksakan menampung lebih banyak pedagang, tentu akan mengurangi kenyamanan pengunjung.

Oleh karena itu, Pasar Legi diharapkan menjadi alternatif menarik sekaligus menghidupkan kembali pusat perbelanjaan tradisional ini.

“Bazar Ramadan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dengan dua konsep utama. Yaitu, Bazar Takjil di pelataran Pasar Legi dan Pasar Legi Ramadan Festival untuk pedagang non-takjil di lantai dua. Agar lebih terorganisasi, seluruh lapak di lantai dua yang akan digunakan telah ditandai dengan stiker berwarna hijau,” jelasnya.

Baca juga:  Demi Kondusifitas, Polisi Larang Warga Kota Blitar Rayakan HUT RI dengan Battle Sound

Dengan program ini, pihaknya optimis bahwa pasar tradisional bisa kembali menjadi pusat ekonomi yang ramai selama bulan suci. Pengunjung tidak hanya bisa berburu takjil, tetapi juga menikmati berbagai produk unggulan dari para pedagang lokal. (HEV/YUN)

Iklan