Warga Desa Sumbersari, Kecematan Nglegok, Kabupaten Blitar dibuat geger dengan berita dari seorang pria bernama Kasiadi (39) yang ditipu oleh tetangganya sendiri. Kasiadi membuat laporan bahwa telah kehilangan mobil pribadinya. Pria tunatetra itu mengaku mobilnya dibawa kabur oleh tetangganya.

Dia tidak menduga apabila mobil yang baru dia naiki bersama dengan pelaku, terus dibawa kabur. “Pelaku izin meminjam mobil sebentar, namun ternyata terus dibawa kabur,” tutur Iptu Nur Budi Santoso selaku Kapolsek Nglegok kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Baca juga:  Sebelum Beraksi, Pelaku Penembakan Beberapa Kali Kirim Surat ke MUI

Kronologi Kejadian

Pelaku yang juga tetangga korban tersebut berinisial Ek. Sebelumnya, pelaku datang bersama sopir pribadi korban. Kemudian, ketiganya bersama-sama pergi ke wilayah Kediri dengan mengendarai mobil korban.

Namun, sebelum pulang, Kasiadi bersama tetangganya tersebut dan sopirnya sempat bersenang-senang. Sampai di sini belum ada tanda-tanda apapun yang menunjukkan akan ada tindak kejahatan.

Kasiadi pun langsung diantarkan pulang ke kediamannya. Begitu juga sopirnya. Ketika mengantarkan pulang korban, pelaku alias Ek ini langsung izin untuk meminjam mobil korban. Iptu Nur Budi Santoso menerangkan bahwa korban memutuskan melaporkan tetangganya tersebut setelah tidak bisa dihubungi lagi oleh korban.

Baca juga:  Patroli Gabungan Jelang Pilkada 2024: Upaya Maksimal Jaga Ketertiban Kota Blitar

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bertindak untuk melakukan penyelidikan. Diketahui mobil Toyota Avanza miliki korban terlihat beberapa kali berlalu lalang di daerah Mojoroto, Kota Kediri.

Begitu didekati oleh petugas, ternyata benar mobil tersebut memang milik Kasiadi warga Nglegok dan pelaku telah mengganti plat nopol mobil agar tidak terdeteksi oleh polisi.

Sayangnya, ketika mobil sedang diamankan, pelaku berhasil melarikan  diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran pihak berwajib. “Hingga saat ini, kami masih mengembangkan penyelidikan kasus ini. Untuk kendaraan roda empat sudah kami serahkan ke korban,” ungkap Iptu Nur Budi Santoso.

Baca juga:  Pesan Gus Baha: Paksa Diri untuk Merasa Senang

Editor: Indo Guna Santy

Iklan