Empat sekolah di Kota Blitar masih belum mencapai kuota saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi tingkat SMP ditutup pada tanggal 30 April 2024.

Dalam menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan Kota Blitar berencana untuk mengalihkan calon siswa yang mendaftar di sekolah yang sudah mencapai kuota penuh ke sekolah yang masih memiliki kuota kosong.

“Hasil akhir pendaftaran PPDB tingkat SMP akan kami umumkan besok. Saat ini, tim masih melakukan verifikasi dan validasi akhir. Ketika pendaftaran ditutup pada 30 April 2024, terdapat empat sekolah yang belum mencapai kuota,” ujar Dindin Alinurdin selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, pada Sabtu (4/5/2024).

Baca juga:  RS Islam Aminah Blitar Berikan Sosialisasi BLS di SMKN 1 Kota Blitar

Dindin menyebutkan bahwa empat sekolah yang belum mencapai kuota pendaftaran PPDB jalur zonasi tingkat SMP adalah SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6, dan SMPN 7. Sementara itu, jumlah pendaftar di SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 3 telah melampaui kuota yang ditetapkan. Perlu diketahui, Kota Blitar memiliki total sembilan sekolah negeri tingkat SMP.

Menurutnya, pendaftar masih cenderung memilih SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 3 sebagai favorit. “Sekolah yang tetap menjadi prioritas dari para pendaftar adalah SMPN 1, SMPN 2, maupun SMPN 3. Ketiga sekolah tersebut tetap diminati oleh calon siswa.”

Baca juga:  Laga Arema FC di Kota Blitar, Sekolah Diliburkan Demi Keamanan

Untuk sekolah yang masih memiliki kuota yang belum terpenuhi, Dindin menjelaskan bahwa mereka akan mengalihkan pendaftar dari sekolah yang kelebihan kuota ke sekolah yang masih memiliki kuota kosong. Proses pengalihan ini akan dilakukan berdasarkan wilayah.

PPDB jalur zonasi tingkat SMP di Kota Blitar terbagi menjadi tiga wilayah. Wilayah pertama terdiri dari SMPN 2, SMPN 5, dan SMPN 9. Wilayah kedua mencakup SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 7. Sementara wilayah ketiga meliputi SMPN 4, SMPN 6, dan SMPN 8.

Baca juga:  Dukung Wajib Belajar, KL Lazismu Kepanjenkidul Salurkan Beasiswa Mentari

Dalam hal pengalihan pendaftar, mereka akan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan sesuai dengan wilayah masing-masing.

Namun, jika penempatan sesuai wilayah ternyata jauh dari rumah, mereka akan mencoba menawarkan kepada orang tua murid untuk tetap mempertahankan penempatan sesuai wilayah atau mempertimbangkan sekolah terdekat.

Editor: Indo Guna Santy

Iklan