Yunus Nusi angkat bicara mengenai pengunduran dirinya dari Wakil Ketua Umum PSSI setelah terpilih melalui KLB (Kongres Luar Biasa) 2023 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis (16/1/2023). Dalam keterangannya kepada wartawan, dia beralasan tidak pantas memangku jabatan tersebut.

Posisi itu pun secara sukarela diberikannya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Saat jumpa pers Kamis lalu, Yunus merasa tidak lebih baik dari Menpora Zainudin Amali. Beliau yang sudah memberikan yang terbaik untuk sepak bola, olahraga di Indonesia. Dia (Yunus) tidak pantas berada di posisi itu (Waketum PSSI).

Baca juga:  Penderita Komorbid hingga Atlet Rentan Terdampak Buruk Cuaca Panas

Menurut Yunus, mundur adalah keputusan yang tepat demi masa depan sepak bola nasional yang akan datang. Meski banyak pertanyaan yang mengiringi keputusannya itu. Dia yakin di tangan Erick Thohir, Zainudin Amali dan Ratu Tisha, sepak bola Indonesia akan semakin luar biasa.

Pilih Mundur Demi Sepak Bola Indonesia Lebih Baik

Ketika disinggung apakah ada faktor lain yang memengaruhi keputusannya yang mundur secara tiba-tiba, Yunus memilih mengulangi pernyataan awalnya. Dia mengaku tidak mempunyai kapasitas sebagai Waketum PSSI.

“Sesaat setelah terpilih, saya berkomunikasi dengan kawan-kawan Exco. Langsung saya sampaikan bahwa saya tidak pantas berada di posisi waketum, kecuali Bapak Zainudi Amali yang sangat layak berada di sini. Saya sangat ikhlas, ini untuk kepentingan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Lebih jauh, Yunus enggan menjelaskan terkait kiprahnya di federasi sepak bola Indonesia ini. Semula, dia berposisi sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan.

Saat KLB, Yunus Nusi terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI dengan suara terbanyak di dua kali proses pemilihan, setelah sebelumnya sempat terjadi kericuhan. Pada pemilihan pertama, Sekjen PSSI itu mendapatkan 63 suara voter. Namun, karena dugaan indikasi kecurangan dalam pemilihan pertama, para voter sepakat melakukan pemungutan suara ulang.

Baca juga:  Meski Sudah Bukan Ketum PSSI, Iwan Bule Tak Akan Jauh dari Dunia Sepak Bola

Hasilnya tidak jauh berbeda, Yunus kembali mendapatk kursi Waketum 2 PSSI setelah mengumpulkan 53 suara voter. Tak lama setelahnya, Yunus Nusi memutuskan untuk mundur dari jabatannya yang baru beberapa menit dipegang.

Menpora Amali yang berada di urutan ketiga dengan perolehan 44 suara, otomatis mengisi posisi yang ditinggalkan Yunus. Menpora Amali pun resmi menjadi Wakil Ketua Umum 2 PSSI.

Editor: Luthfia Azarin

Iklan