Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memulai pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Beladiri Mastrip di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Proyek ini akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan total anggaran sebesar Rp3,4 miliar.
Pada tahap pertama, yang berlangsung pada 2024, Pemkot Blitar telah mengalokasikan dana sebesar Rp900 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun pondasi, tiang penyangga, dan atap GOR.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M. Aminurcholis, proses pembangunan tahap awal saat ini hampir selesai, tinggal pemasangan atap.
Tahap kedua pembangunan dijadwalkan pada 2025 dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar. Dana ini akan digunakan untuk melengkapi fasilitas GOR, seperti dinding, lantai, tribun, ruang ganti, dan toilet.
“Fasilitas pendukung lain juga akan disiapkan agar GOR ini lebih representatif,” jelas Aminurcholis.
GOR Beladiri Mastrip dirancang khusus untuk cabang olahraga beladiri seperti pencak silat, tinju, dan karate. Pemkot Blitar menilai GOR Soekarno-Hatta yang sudah ada saat ini terlalu padat untuk mengakomodasi berbagai kegiatan olahraga.
Dengan adanya GOR baru ini, diharapkan jadwal latihan dan pertandingan cabang olahraga (cabor) tidak saling berbenturan.
Selain untuk latihan, GOR Beladiri Mastrip dirancang agar dapat digunakan sebagai lokasi berbagai event olahraga, baik regional maupun nasional. “Dengan fasilitas yang memadai, GOR ini akan menjadi venue kelas nasional,” tambahnya.
Nama “Mastrip” dipilih untuk menghormati perjuangan para mahasiswa dan pelajar Republik Indonesia (Mastrip) yang turut membela kemerdekaan di Blitar Raya. Nama Mastrip juga diabadikan di salah satu jalan utama di Kota Blitar, yaitu Jalan Mastrip. (HEV/YUN)