Blitar – Pasar Legi Kota Blitar, yang sering disebut sebagai ‘Pasar Kulon’ dan dikenal sebagai pasar terbesar di kota ini, mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan di lantai 2.

Sejak diresmikan kembali pada April 2022, pasca kebakaran hebat pada tahun 2016, lantai 2 pasar ini terlihat sepi dan banyak los yang tidak beroperasi. Hanya segelintir pedagang, sekitar 2 hingga 5 orang, yang masih bertahan berjualan di sana, meskipun ada sekitar 174 kios yang tersedia.

Situasi ini telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dan tidak ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan. Dari pantauan di lapangan, meski beberapa los masih buka, suasana sangat sepi, dengan minimnya pembeli yang datang.

Baca juga:  PDPM Kota Blitar Gelar Seminar Ekonomi Syariah Life Insurance

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan lantai 2 Pasar Legi sebagai pusat perdagangan yang vital di Kota Blitar.

Meski begitu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar menegaskan bahwa lantai 2 Pasar Legi tidaklah mangkrak. Joko Purnomo, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Pasar Disperdagin Kota Blitar, menjelaskan bahwa fenomena sepinya pasar tradisional bertingkat bukan hanya terjadi di Kota Blitar, melainkan juga di daerah lain yang memiliki pasar serupa.

“Kondisi ini tidak hanya dialami oleh Kota Blitar saja, bisa dicek di daerah lain pasti sama kondisinya. Yang kita lakukan adalah bagaimana bisa menarik minat masyarakat untuk tertarik datang ke pasar tradisional,” ujar Joko Purnomo pada Rabu (21/8/2024).

Baca juga:  Mantan Walikota Blitar, Samanhudi Jadi Tersangka Perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar Santoso

Untuk mengatasi masalah ini, Disperdagin Kota Blitar telah merencanakan sejumlah strategi untuk menarik kembali minat masyarakat ke lantai 2 Pasar Legi.

Salah satu langkah inovatif yang akan segera dilaksanakan adalah mengubah lantai 2 pasar tersebut menjadi pusat kegiatan sportainment, atau hiburan berbasis olahraga.

“Kita akan menjadikan Pasar Legi Kota Blitar semarak dan menarik minat masyarakat, dengan menggelar kegiatan sportainment,” tambah Joko.

Konsep sportainment yang diusung akan melibatkan komunitas tinju di Kota Blitar. Nantinya, lantai 2 Pasar Legi akan menjadi tuan rumah bagi pertandingan tinju amatir, yang diharapkan dapat menarik pengunjung sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi di area tersebut.

Baca juga:  Dropping Air ke Blitar Selatan Sampai Malam Imbas Kekeringan Ekstreem

Dengan adanya kegiatan ini, Disperdagin berharap lantai 2 Pasar Legi dapat menjadi lebih hidup dan memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung pasar tradisional.

Dengan langkah-langkah yang direncanakan ini, Disperdagin Kota Blitar optimis bahwa lantai 2 Pasar Legi akan kembali menjadi pusat aktivitas yang ramai, tidak hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai lokasi yang menawarkan hiburan dan kegiatan olahraga yang menarik. (Hev/Yun)

Iklan