Saat mengirim barang ke luar negeri, pihak jasa pengiriman biasanya akan meminta adanya biaya tambahan. Hal tersebut diperlukan harus dipenuhi oleh pengirim selain ongkos pengiriman umum seperti biasanya.

Biaya tambahan merupakan ongkos yang perlu dibayar oleh pengguna ketika barangnya hendak dikirim ke luar negeri. Sebenarnya adanya penambahan ongkos ini sangat wajar sebab lokasi tujuannya lebih jauh.

Belum lagi adanya penanganan khusus untuk barang-barang tertentu demi menjamin keamanannya. Maka dari itu, tidak mengherankan kalau tarif kirim paket ke luar negeri lebih mahal daripada dalam negeri.

Biaya Tambahan Mengirim Barang, Apa Saja?

Sebelum mengirim paket menuju negara lain, perlu diketahui adanya tiga jenis biaya tambahan. Mulai dari remote area, fumigasi, hingga surcharge oversize seperti pada penjelasan di bawah ini.

1.  Remote Area

Biaya pertama yang diminta oleh jasa pengiriman ialah remote area. Ongkos ini ada sebab jangkauan wilayah pengiriman di kota atau negara tujuan dan besarannya bervariasi menurut tujuannya.

Baca juga:  3 Manfaat Penggunaan Karpet Lantai Tebal di Rumah

Apabila tujuannya termasuk kota di area pelosok, biasanya akan dikenakan biaya terusan, yakni tarif jika di luar jangkauan hantaran. Maksudnya adalah pelayanan jasa tersebut hanya sampai di suatu wilayah tertentu.

Jika berada di luar jangkauan pelayanan, pihak pengirim akan bekerja sama dengan ekspedisi lokal di wilayah tersebut. Artinya, terdapat pihak ketiga yang akan mengantarkan barang tersebut sampai ke penerima.

Jika menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga, otomatis tarif yang perlu dikeluarkan lebih besar. Maka dari itu, jangan lupa mengecek apakah alamat tujuan masih berada di wilayah remote atau luar jangkauan.

2.  Fumigasi

Apabila kemasan luar paketnya berbahan kayu, berarti kamu perlu mengeluarkan tarif fumigasi. Hal tersebut berlaku untuk jenis pengiriman kargo, baik lewat laut ataupun udara ke luar negeri.

Fumigasi sendiri merupakan suatu proses mematikan hama di kayu dengan cara menyemprot bagian luarnya. Fumigasi sudah termasuk prosedur ekspor barang sehingga sudah pasti akan dilakukan.

Baca juga:  Tips Menjalankan Bisnis Ternak Lele Agar Sukses

3.  Surcharge Oversize

Jasa pengiriman juga akan meminta biaya surcharge oversize apabila kelebihan muatan dalam satu box atau peti. Besarannya variatif bergantung pada berat kiriman dalam satu box atau peti tadi.

Untuk paket berukuran 120 cm pada salah satu sisinya, kurir akan meminta tarif tambahan. Sedangkan untuk pengiriman paket melalui udara, batasan maksimalnya adalah 240 cm pada salah satu sisi.

Menghemat Biaya Pengiriman, Begini Strateginya

Ongkos kirim paket menuju negara lain memang lebih besar dan waktunya lebih lama. Demi menekan ongkir tersebut, kamu bisa menerapkan empat strategi di bawah ini sebelum mengirim paket.

1.  Pakai Kotak Bergelombang

Untuk mengurangi berat paket agar biayanya lebih hemat, salah satu caranya adalah membuat kotak bergelombang. Kotak jenis ini mempunyai alur lebih kecil berisi udara antara lapisan dalam dengan luarnya.

Baca juga:  Rekomendasi Bisnis untuk Mahasiswa yang Bisa Dijalankan Sambil Kuliah

2.  Ketahui Harga

Tarif pengiriman barang terkadang mengalami perubahan setiap awal tahun. Oleh sebab itu, disarankan agar memantau perubahan biayanya dari berbagai jasa pengiriman, kemudian dibandingkan satu sama lain.

3.  Kemas Secara Benar

Cara berikutnya dalam upaya menghemat ongkir ialah dengan mengemas paket secara benar. Sangat penting untuk melakukan riset bagaimana cara pengemasan produk paling tepat dan mengukur produk dengan benar.

4.  Pilih Jasa Terbaik

Strategi yang sudah pasti tidak boleh dilewatkan ialah memilih penyedia jasa ekspedisi terbaik. Jasa terbaik tentunya memiliki penawaran terbaik demi kepuasan customer, tidak terkecuali masalah biaya.

Mengirim barang ke luar negeri memang memerlukan ongkir lebih besar karena adanya biaya tambahan. Oleh karena itu, pilihlah jasa pengiriman yang menawarkan biaya paling bersahabat dengan layanan terbaik.

Iklan