Wali Kota Blitar Santoso secara langsung menghadiri acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Blitar periode 2022-2026 di Aula Hotel Grand Mansion pada Sabtu, (21/10/23).

Kedatangan Walikota Blitar disambut oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar, serta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Blitar. Pada acara tersebut, Walikota juga memberikan sambutannya.

Diawal sambutannya, Santoso menyampaikan kedekatannya dengan Muhammadiyah bahkan sejak awal karirnya menjadi seorang pendidik hingga saat ini.

Walikota Blitar tersebut menyampaikan beberapa program Kota Blitar yang juga menjadi fokus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Blitar. Salah satunya isu tentang stunting yang ada di Kota Blitar.

Baca juga:  RSUD Ngudi Waluyo Blitar Siapkan Kelas Rawat Inap Standar, Imbas Kelas BPJS Kesehatan Dihapus

Pria yang pernah menjadi wakil walikota tersebut menyampaikan harapannya kepada pimpinan yang baru dikukuhkan untuk bersinergi dengan program pemerintah, terutama terkait isu perempuan dan anak yang ada di Kota Blitar.

Tidak hanya harapan, Walikota juga berpesan agar pimpinan baru tersebut bisa menyusun program kerja yang baik dan menarik. Program yang dekat dengan peran perempuan di ranah keluarga maupun dunia kerja.

“Segera susun program, tidak masalah sederhana yang penting bisa dilaksanakan dengan baik,” paparnya.

Baca juga:  KA Lintasi Daop 7 Madiun Terlambat Akibat Adanya Pembakaran di Tiga Titik

Pada akhir penuturan, Walikota Blitar juga menyampaikan kekagumannya dengan 10 komitmen Nasyiatul Aisyiyah yang dibaca oleh seluruh anggota Nasyiatul Aisyiyah sebelum prosesi pengukuhan.

“Saya kagum dengan 10 komitmen tersebut. Apabila 10 komitmen itu bisa diterapkan dengan baik, maka jaminannya pasti kebaikan dunia dan akhirat”, tutur pria yang akrab disapa Pak San tersebut.


10 Komitmen Nasyiatul Aisyiyah

  1. Senantiasa shalat fardhu tepat waktu dan berjamaah
  2. Membaca Al-Quran dan maknanya
  3. Beradab Islami dalam kehidupan
  4. Beramal shaleh mulai dari diri sendiri
  5. Shadaqah waktu untuk Nasyiah minimal satu minggu satu kali
  6. Membaca satu hari satu tema
  7. Mengikuti kajian minimal satu minggu satu kali
  8. Berjiwa mandiri dan berpikir positif dalam segala hal
  9. Responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar
  10. Mampu membagi waktu antara keluarga dan Nasyiah
Baca juga:  Sambut Idul Fitri, KL Lazismu Kepanjenkidul Ajak Anak Yatim Beli Baju Baru

Liputan: Dzun Nuraini Aziz
Editor: Luthfia Azarin

Iklan