Dalam acara ini, KPU Blitar bekerja sama dengan berbagai anggota masyarakat dan difabel. Petugas dari KPPS juga turut serta dalam simulasi. Simulasi ini menjadi persiapan penting untuk pelaksanaan Pemilu.

“Hal ini pertama kali untuk memberitahu publik bahwa KPU Kabupaten Blitar telah mempersiapkan diri untuk pemungutan suara. Semua SDM, mulai dari PPK hingga PPS telah kami persiapkan,” ujar Hadi Santosa selaku Ketua KPU Kabupaten Blitar pada Rabu (27/12/23).

Simulasi ini juga menjadi bukti kesiapan KPU Blitar. Simulasi dapat menunjukkan bahwa semua penyelenggara, mulai dari Komisioner hingga KPPS siap untuk melaksanakan pemungutan suara.

Baca juga:  Dianggap Gagal di Jawa Tengah, Mampukah Ganjar Memimpin Indonesia?

Acara ini juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi dan mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi dalam Pemilu 2024 nanti.

“Simulasi melibatkan semua jenis pemilih, baik itu pemilih normal, tambahan, maupun difabel. Kami juga mempraktikkan penanganan kasus daftar pemilih khusus yang menggunakan KTP,” tambahnya.

KPU Blitar berharap bahwa simulasi ini akan menjadi persiapan yang baik menjelang Pemilu 2024. Mereka ingin menggunakan pengalaman dari Pemilu 2019 sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu berikutnya.

Baca juga:  PBNU Berharap Ketegangan Politik Bisa Mereda saat Ramadan

Oleh karena itu, KPU Kabupaten Blitar menyelenggarakan simulasi pemungutan dan pencoblosan guna memastikan bahwa semua anggota penyelenggara Pemilu 2024 siap dan sebagai langkah untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya masalah.

“Tujuan kedua adalah untuk memerinci proses pemungutan dan penghitungan suara. Kami sadar bahwa pada Pemilu 2019 terdapat banyak SDM yang sakit, surat suara rusak, dan berbagai masalah di TPS. Hal ini akan menjadi fokus kami untuk semua petugas KPPS,” jelasnya.

Selain simulasi, KPU Kabupaten Blitar juga akan memberikan bimbingan teknis kepada KPPS. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para petugas KPPS memiliki kemampuan yang cukup untuk menyelenggarakan pemungutan dan pencoblosan pada Pemilu 2024.

Baca juga:  Hengky Kurniawan Buka-bukaan Alasan Nyalon Sebagai Bupati Blitar

“Jika biasanya hanya ada dua orang yang mendapat bimbingan teknis, nanti akan ada tujuh orang. Kami berharap bahwa seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Iklan