Dalam masa PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun 2024 ini, Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Blitar menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) setempat dengan tujuan mencegah terjadinya persaingan atau perebutan murid antar sekolah selama masa penerimaan peserta didik baru.
Untuk pertama kalinya, Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Kemenag dalam urusan PPDB dan kerja sama sejauh ini berjalan cukup baik.
Andi Andaka, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar memberikan penjelasan bahwa Kemenag dan Disdik telah mengkondisikan masing-masing lembaganya agar tidak saling serobot siswa baru. Sehingga diharapkan tidak ada lagi sekolah yang tidak mempunyai siswa baru.
“Jadi kita bersaing secara positif dari sisi prestasi, dari sisi kualitas. Biar nanti masyarakat atau wali murid yang memilih sendiri, ini coba di tahun ini. Sistem dan aplikasinya sama, meski belum seratus persen,” kata Andi Andaka pada wawancara hari Minggu (19/5/2024).
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar telah membuka PPDB untuk jenjang SD (Sekolah Dasar) sejak tanggal 24 April lalu. PPDB untuk jenjang SD ini menggunakan sistem zonasi seperti sebelumnya dan telah ditutup pada tanggal 10 Mei kemarin.
Jumlah SD di Kabupaten Blitar mencapai 634 sekolah dan mayoritas telah memenuhi pagu yang ditentukan. Kolaborasi antara Disdik Kabupaten Blitar antara Kemenag pun dinilai berjalan dengan lancar.
“Kalau SMP baru mulai. Tahap pertama ini alhamdulillah sukses, tetap ada permasalahan dan kendala tapi sudah kami selesaikan.” ungkap Andi.
Saat ini, jenjang sekolah dasar tengah memasuki tahap kedua dalam masa PPDB. Di tahap ini, sekolah dasar yang belum memenuhi pagunya nanti diperbolehkan untuk melakukan penerimaan siswa didik baru.
Sementara itu, untuk jenjang SMP saat ini tahap PPDB masih akan dimulai. Kolaborasi dengan Kemenag ini akan terus dilanjutkan oleh Disdik Kabupaten Blitar untuk PPDB tingkat SMP.
–
Editor: Luthfia Azarin