Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengakui bahwa sebagian besar sekolah di Bumi Penataran mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan. Hal ini menandakan bahwa ada banyak sekolah di Kabupaten Blitar yang membutuhkan renovasi pada tahun 2024 ini.

Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka menyatakan bahwa anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk memperbaiki ratusan gedung sekolah yang rusak.

Adi Andaka selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa banyak sekolah mengalami kerusakan karena mayoritas gedung sekolah di Blitar adalah bangunan lama yang membutuhkan perbaikan.

Baca juga:  Bupati Blitar Serahkan 100 Sertifikat Tanah Bagi Eks Pekerja PT Harta Mulia Blitar

Namun, karena keterbatasan dana, mereka tidak dapat melaksanakan perbaikan tersebut. Adi Andaka menegaskan bahwa anggaran untuk sarana prasarana yang diterima dari APBD dan DAK hanya sekitar Rp 15 miliar.

Menurutnya, jumlah tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana di 634 SD dan 49 SMP di Kabupaten Blitar.

Selain itu, menurutnya jumlah tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kota/kabupaten sekitarnya. Dengan demikian, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar tidak memiliki banyak pilihan untuk mengatasi banyaknya sekolah yang rusak.

Baca juga:  Mantan Walikota Blitar, Samanhudi Jadi Tersangka Perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar Santoso

“Besaran DAK kurang lebih hanya mencapai 7-8 miliar rupiah. Tentunya, nilai tersebut jauh lebih kecil daripada wilayah sekitar yang memperoleh alokasi dana sampai dengan 20 hingga 35 miliar,” tegasnya.

Akibat kondisi tersebut, kegiatan pembelajaran siswa tentu akan terganggu. Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar memastikan bahwa pembelajaran bagi siswa, terutama yang berada di pelosok dan pesisir akan tetap berjalan.

“Pendidikan harus tetap berjalan, terutama di daerah pesisir atau pelosok. Pemerintah harus hadir, tidak peduli dengan kondisi apa pun,” tambahnya.

Baca juga:  Puluhan Orang Melakukan Aksi Damai Lawan Korupsi dan Politik Uang di Blitar

Kondisi ini sebenarnya bukan hanya terjadi pada tahun 2024 saja. Pada tahun 2023, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar juga pernah mengeluhkan sulitnya melakukan renovasi bangunan sekolah yang rusak akibat keterbatasan dana.

Sekarang, prioritas renovasi diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar agar sekolah yang kondisinya rusak berat bisa segera bisa diperbaiki.

“Kami memprioritaskan sekitar 100 titik sekolah untuk renovasi. Namun, yang utama adalah beberapa sekolah seperti SMP 3 Nglegok dan beberapa SD dan TK,” jelasnya.

Editor: Indo Guna Santy

Iklan