Pemerintah Kota Blitar memiliki strategi efektif untuk mengurangi potensi tawuran di kalangan pemuda dan pelajar, salah satunya dengan membangun gelanggang olahraga (GOR) khusus untuk cabang olahraga beladiri.

Tahun ini, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar memulai pembangunan GOR untuk berbagai cabang olahraga beladiri, mulai dari pencak silat hingga olahraga tarung lainnya. Tak tanggung-tanggung, dana yang dialokasikan mencapai miliaran rupiah, dan pembangunannya dilakukan dalam dua tahap.

“GOR ini khusus untuk cabang olahraga beladiri. Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Kepala Dispora, M. Aminurrcholis, pada Senin (14/10/2024).

Baca juga:  Pemotor Berjaket Ojol Lempar Selang Air ke Lapas Kediri, Isinya 3.000 Pil Koplo

Untuk tahap pertama, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 900 juta, dengan tahap kedua akan dilaksanakan pada 2025. Lokasi GOR ini berada di kompleks Sport Centre, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

“Pembangunannya dilakukan dalam dua tahap, pertama pada 2024 dan kedua pada 2025, menggunakan dana murni dari APBD,” jelasnya.

Keputusan untuk membangun GOR khusus beladiri didasari oleh beberapa pertimbangan, salah satunya adalah tingginya permintaan penggunaan GOR yang ada di Jalan Kalimantan, yang seringkali penuh. Setiap hari GOR tersebut digunakan oleh berbagai cabang olahraga, sehingga banyak cabang beladiri harus menunggu giliran.

Baca juga:  70 Anak di Blitar Ajukan Dispensasi Pernikahan Dini Karena Hamil di Luar Nikah

“GOR yang sedang dibangun ini akan dikhususkan untuk olahraga beladiri,” tambahnya.

Selain itu, ada tujuan lain di balik pembangunan GOR ini, yakni untuk mengurangi intensitas tawuran pelajar. Dengan adanya fasilitas beladiri, diharapkan para pelajar dapat mengalihkan energi mereka ke kegiatan yang lebih positif, seperti silat, karate, atau taekwondo, daripada terlibat dalam tawuran atau kegiatan negatif lainnya.

Pada tahap pertama, fokus pembangunan adalah gedung utama, sementara tahap kedua pada 2025 akan melengkapi sarana dan prasarana pendukung.

Baca juga:  Dukung Wajib Belajar, KL Lazismu Kepanjenkidul Salurkan Beasiswa Mentari

“Saat ini, progres pembangunan baru mencapai 20 persen, dan kami sedang mempercepat prosesnya,” pungkasnya. (Hev/Yun)

Iklan