Permainan lato-lato yang dulu sempat hits di tahun 90-an, kembali menjadi tren di akhir tahun 2022 lalu. Di kalangan masyarakat sendiri, permainan ini mendapatkan pro dan kontra. Bermain lato-lato memiliki manfaat anak-anak jadi tidak terlalu sering bermain dengan gadget. Di sisi lain, permainan yang berasal dari Amerika Serikat ini juga bisa merugikan.

Seperti kejadian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kakak beradik yang sedang asyik bermain lato-lato pada Selasa (24/01/23) malam lalu, tidak tahu menahu jika motor mereka telah hilang dicuri. Dwi (22) dan Tama (19) kehilangan motor Honda Scoopy dengan plat polisi AG 4762 DAG saat bermain di Alun-Alun Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Baca juga:  Disdik Blitar Gandeng Kemenag untuk Hindari Saling Serobot Siswa di Masa PPDB

Diduga pelaku pencurian sudah mengawasi motor korban sejak awal dan beraksi saat korban tampak asyik bermain lato-lato bersama pengunjung lain. Dugaan ini disampaikan oleh AKP Tri Wahyudi, Kapolsek Kanigoro. Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu pelakunya.

Baca Juga : Masih Dibuka, Segera Daftar Bansos Kementrian Sosial 2023 Melalui HP

Tri juga mengatakan, saat malam hari Alun-Alun Kanigoro memang selalu ramai dikunjungi masyarakat sekitar, terutama pada akhir pekan. Dugaan lainnya, pelaku memanfaatkan keramaian di lokasi kejadian untuk melancarkan aksinya.

Baca juga:  Bersinergi dengan PDM Kota Blitar, Kelompok Tani Klampok Gelar Tasyakuran Panen Raya Padi

Polisi Mengimbau Agar Orang Tua Lebih Mengawasi Anak

Menurut Tri, korban kakak beradik itu baru menyadari jika motornya hilang dicuri setelah sepeda motor mereka lenyap. Tri kembali memaparkan, kemungkinan saat itu korban tidak memerhatikan ke arah sepeda motornya, sehingga pelaku yang diam-diam mengawasi mereka langsung beraksi.

Guna menghindari kejadian serupa, Tri mengimbau kepada masyarakat terutama orang tua agar lebih mengawasi anak-anak selama musim permainan ini agar tidak lalai.

Reporter: Luthfia Azarin

Iklan