Saat ini tengah ramai isu childfree atau tidak mempunyai keturunan di kalangan masyarakat. Pendakwah sekaligus Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan mengenai isu tersebut dalam pandangan Islam.

Menurut UAH, sapaan akrab Ustadz Adi Hidayat, pemikiran childfree adalah menyalahi fitrah dalam kehidupan berumah tangga.

UAH mengatakan bahwa jika ada orang yang memiliki anggapan tidak harus memiliki anak saat sudah berumah tangga. Kita hanya perlu bertanya kepadanya, mereka lahir di dunia secara tiba-tiba atau berasal dari rahim ibu.

Baca juga:  Sudah Tertangkap! Wali Kota Blitar Belum Tahu Motif Perampokan yang Menimpanya

Jika mereka menjawab, lahir dari rahim ibu. Maka kita bisa bertanya lagi, ibu saja tidak pernah berpikir untuk tidak mempunyai mereka. Lalu, bagaimana bisa mereka berpikir untuk tidak menginginkan ibu.

UAH mengungkapkan bahwa seorang wanita tidak akan dapat menolak fitrahnya sebagai seorang muslim, salah satunya mengandung dan melahirkan. UAH menegaskan bahwa siapa pun tidak bisa menolak fitrah karena hak untuk memberikan keturunan itu prerogatif Allah bagaimanapun usahanya.

Ustaz yang satu ini juga menambahkan bahwa sesuatu hal yang bersifat privasi tidak seharusnya disebarluaskan ke masyarakat umum sehingga meminta siapapun yang memilih childfree untuk melakukan konsultasi kepada orang yang ahli.

Baca juga:  Mengejutkan! Pemuda Blitar Kaget Ada Tangisan Bayi di Tepi Hutan

Menurut UAH, isu childfree ini terbilang tidak produktif dan sebaiknya tidak perlu viral. Permasalahan ini lebih baik menjadi konsumsi secara pribadi saja.

“Isu seperti ini tak perlu lagi sampai muncul di permukaan apalagi viral dan sebaiknya disimpan saja untuk pribadi, tidak sampai menyebarkannya hingga menjadi konsumsi masyarakat luas,” jelas UAH.

“Jika punya masalah, lakukan konsultasi supaya mendapat ketenangan dan pencerahan. Dan kita dengan tampilan ini bukan ikut mengomentari, namun mencoba meluruskan pemahaman untuk kembali kepada fitrahnya sebagai muslim,” pungkas UAH.

Baca juga:  Pidato Perpisahan Singkat: Menggugah Emosi dan Mengukir Memori dalam Acara Perpisahan

Editor: Indo Guna Santy

Iklan