Baliho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rini Syarifah-Abdul Ghoni, yang tersebar di berbagai lokasi, dilaporkan mengalami perusakan oleh pihak yang tidak dikenal. Dugaan kuat menyebutkan bahwa baliho Rini-Ghoni sengaja dirobek.

Ketua Tim Pemenangan Rini-Ghoni, M. Rifa’i, mengungkapkan bahwa total ada puluhan baliho yang diduga dirusak. Baliho-baliho tersebut ditemukan di beberapa kecamatan, mulai dari Wates hingga Wonodadi. “Iya, banyak yang dirusak, dari Wates sampai Wonodadi. Kalau disuruh hitung, jumlahnya banyak sekali,” ujar M. Rifa’i pada Kamis (3/10/2024).

Baca juga:  PKB Blitar Yakin PAN dan Golkar Segera Merapat Usung Muhibbin

Meskipun demikian, tim Rini-Ghoni menanggapi dugaan perusakan ini dengan tenang dan tidak berencana membawa kasus tersebut ke Bawaslu Kabupaten Blitar.

Pasangan calon nomor urut 2 itu lebih memilih membiarkan masyarakat yang menilai sendiri. “Tidak perlu dilaporkan, biarkan masyarakat yang menilai. Melaporkan pun tidak ada manfaatnya, kita ingin menjalani kampanye yang sehat dan damai,” tegas M. Rifa’i.

Selama masa kampanye, M. Rifa’i juga mengungkapkan bahwa banyak permasalahan terkait baliho, bukan hanya soal perusakan. Di beberapa tempat, baliho Rini-Ghoni dipasang terlebih dahulu, namun ada baliho calon lain yang sengaja ditempatkan di depan baliho mereka, yang secara aturan seharusnya ada jarak antar baliho.

Baca juga:  Diduga Tersandung Kasus Pidana, Bacaleg Dilaporkan ke KPU Kota Blitar

“Di Wates dan Selopuro, kami lebih dulu pasang, tapi ada yang memasang di depan baliho kami. Padahal, aturannya jelas harus ada jarak. Tapi biarlah, biarkan masyarakat menilai,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Pasangan Rini-Ghoni sendiri memilih untuk tetap fokus pada kampanye dan mengabaikan persoalan perusakan baliho. Mereka lebih memilih untuk menjaga ketenangan dalam kampanye tanpa memedulikan tindakan perusakan tersebut. (Hev/Yun)

Iklan