Pemerintah Kabupaten Blitar sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pusat produksi tembakau. Dalam fase awal ini, Pemerintah Kabupaten Blitar bekerja sama dengan PT. Djarum sebagai mitranya.
Untuk menunjukkan komitmen tersebut, Pemkab Blitar dan PT. Djarum telah menanam benih tembakau Virginia di lahan marginal di Balai Penyuluhan Pertanian Kademangan. Kesepakatan ini disetujui oleh Rini Syarifah sebagai Bupati Blitar.
“Melalui program penanaman tembakau ini, kami berharap dapat meningkatkan produksi dan mutu tembakau di Kabupaten Blitar. Kami juga memberikan alat pertanian khusus untuk tembakau kepada petani tembakau melalui DBHCHT dengan harapan akan memberikan manfaat yang nyata bagi petani dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” ungkap Rini Syarifah pada Selasa (21/05/24).
Kabupaten Blitar menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang terkenal sebagai penghasil tembakau. Pada tahun 2023, produksi tembakau lokal Kabupaten Blitar mencapai 756,25 ton.
Sementara itu, produksi tembakau Virginia mencapai 34,70 ton. Di wilayah Kademangan, produksi tembakau Rajang kering mencapai 443 kg dengan luas lahan hanya 0,4 hektar.
Rencananya pada tahun ini, area penanaman tembakau di Wilayah Kabupaten Blitar diharapkan mencapai 25 hektare dengan demplot seluas 0,2 hektare di Balai Penelitian Pertanian (BPP).
Pemerintah Kabupaten Blitar berharap bahwa dengan meningkatnya luas lahan yang ditanami, hasil panen tembakau juga akan meningkat dengan kualitas yang baik.
Mereka juga menyerahkan peralatan pertanian khusus untuk tembakau kepada petani melalui DBHCHT. Harapannya alat tersebut bisa memberikan manfaat bagi petani tembakau dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.
Selain penanaman bibit tembakau, Pemerintah Kabupaten Blitar dan PT Djarum juga memberikan bantuan peralatan pertanian kepada petani. Diharapkan bahwa dengan adanya fasilitasi ini, produktivitas petani tembakau di Bumi Penataran dapat meningkat.
Pemerintah Kabupaten Blitar juga bermitra dengan PT. Petrokimia Gresik untuk memastikan kebutuhan pupuk petani tembakau tercukupi.
Di samping itu, penting juga untuk mematuhi aturan terkait penggunaan pupuk dan pestisida agar tidak mencemari lingkungan. Para petani perlu terus diingatkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, ekosistem, dan keberlanjutan pertanian.
Editor: Indo Guna Santy