Dua perahu nelayan dari Prigi, Trenggalek, mengalami kecelakaan dan terdampar di Pantai Gayasan, Blitar. Dalam insiden ini, 15 anggota awak kapal berhasil selamat, sementara 8 orang lainnya masih belum ditemukan.

Salah satu dari ABK yang selamat adalah seorang pria bernama Sunardi, berusia 38 tahun, yang berasal dari Desa Tasikmadu, Trenggalek. Dia mengungkapkan bahwa kelompok ABK ini mengalami situasi yang sangat sulit ketika kapal mereka dihantam oleh gelombang laut.

Sunardi menceritakan bahwa saat kejadian, kedua kapal itu sedang dalam perjalanan pulang ke Trenggalek setelah mencari ikan sejak sore hari. Namun, takdir berkata lain ketika cuaca buruk dan kabut tebal datang begitu tiba-tiba.

Baca juga:  Kejari Periksa Mantan Ajudan Wabup, Imbas Kasus Sewa Rumdin

“Kami telah berhasil menangkap sekitar setengah ton ikan. Tetapi saat kami hendak pulang, cuaca menjadi buruk dengan kabut yang sangat tebal,” jelasnya saat ditemui oleh detikJatim di Puskesmas Wonotirto, Kamis (7/9/2023).

Akibat kabut tebal itu, para nelayan kehilangan pandangan dan bahkan senter mereka tidak berfungsi. Pada saat itulah, mereka tiba-tiba diserang oleh ombak yang datang dari arah belakang.

“Kapal utama kami langsung pecah di bagian tengah setelah dihantam oleh ombak besar dari belakang,” ungkapnya. Sedangkan, kapal yang berada di belakangnya, yang berisi ikan tangkapan, sudah terbalik.

Baca juga:  Gadis 13 Tahun Asal Nganjuk Nyaris Terseret Ombak di Pantai Tambakrejo

Pertempuran mereka dengan ombak tidak berakhir dengan satu serangan saja, melainkan hingga lima kali. Para ABK berjuang dengan keras untuk menyelamatkan diri mereka sendiri.

“Kami diserang oleh ombak sebanyak lima kali, dan saat itu kami benar-benar kacau. Semua orang mencari pegangan di berbagai bagian kapal,” tambahnya.

Menurut Sunardi, mereka terdampar di tengah laut selama sekitar 30 menit, sementara mereka yang selamat berusaha untuk mencapai tepi pantai agar bisa meminta bantuan.

“Kami mendapatkan pertolongan dari warga yang lewat sekitar pukul 05.00 WIB. Kami langsung meminta bantuan, mencoba meminjam HP untuk menghubungi keluarga dan teman-teman ABK lainnya,” jelasnya.

Baca juga:  Tingkatkan Keamanan, Perlintasan Kereta Api di Blitar Telah Berpalang

Dari total 23 ABK yang ada di kedua kapal yang terdampar di Blitar, 15 orang berhasil selamat, sementara 8 lainnya masih belum ditemukan. Delapan ABK yang masih dicari terdiri dari satu orang dari kapal ikan dan tujuh orang dari kapal utama (sebelumnya disebutkan bahwa semua korban berasal dari kapal terbalik).

Editor: Luthfia Azarin

Iklan