Wisnu Wijaya, seorang penduduk dari Dusun Klampok, Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, melakukan tindakan heroik dengan menyelamatkan neneknya, Suprapti (80), dari kobaran api yang melalap rumah mereka.

Wisnu yang berusia 26 tahun dengan cepat bertindak dan membopong neneknya ke tempat yang aman saat api melahap kamar tidur dan beberapa ruangan rumah. Keberanian ini mencegah Suprapti untuk masuk kembali ke dalam rumah yang terbakar dengan maksud menyelamatkan barang-barang berharga dan harta miliknya.

“Waktu itu nenek keluar dari toilet dan tiba-tiba berteriak saat melihat kamar terbakar. Saya dan ayah saya langsung lari ke sana, lalu saya membopong nenek dan menjauhkannya dari api. Saya mengamankan nenek dan adik saya,” kata Wisnu saat ditemui setelah menyelamatkan neneknya dari kebakaran pada Rabu (09/08/23).

Baca juga:  BCA Beri Kredit Sektor Berkelanjutan Rp 183,2 Triliun Selama 2022

Wisnu mendapat tahu tentang kebakaran dari teriakan neneknya. Tanpa ragu, dia langsung berlari bersama ayahnya menuju rumah nenek.

Ketika tiba di rumah nenek yang berada bersebelahan, Wisnu melihat api sudah membesar dan sedang melalap bagian belakang rumah tempat neneknya biasanya berada. Pada saat itu, satu-satunya yang ada dalam pikiran Wisnu adalah menyelamatkan neneknya dan adiknya, Dewi (10), yang juga berada di dalam rumah.

“Nenek saya teriak-teriak, jadi saya dan ayah saya langsung berlari. Saat kami sampai, api sudah besar dan satu kamar sudah terbakar. Meskipun kami mencoba memadamkan dengan air, namun tak berhasil,” ungkapnya.

Baca juga:  Cek Fakta Pesan Berantai Penculikan Anak di Blitar

Wisnu menjelaskan bahwa api pertama kali muncul di kamar bagian belakang yang biasanya ditempati oleh nenek Suprapti. Api kemudian dengan cepat merembet dan menghanguskan seluruh bangunan dan isi ruangan.

Semua harta benda yang berharga termasuk surat-surat penting turut terbakar dalam kejadian ini. Meskipun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, namun semua penghuni rumah selamat dari kobaran api yang menghancurkan.

Setelah menyelamatkan neneknya, Wisnu segera menelepon pemadam kebakaran untuk mengatasi api yang berkobar. Pihak pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Blitar merespons dengan mengirimkan tiga mobil pemadam ke lokasi. Proses pemadaman mengambil waktu sekitar satu jam.

Baca juga:  1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir

Polsek Nglegok juga turut hadir di tempat kejadian dan mulai melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Saat ini, pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap akar penyebab kejadian ini.

“Kami masih menyelidiki penyebabnya, yang penting saat ini situasinya sudah terkendali dan api telah berhasil dipadamkan,” ujar Kapolsek Nglegok, AKP Nur Budi.

Liputan: Luthfia Azarin

Iklan