Blitar dikenal banyak orang sebagai kota yang menyimpan banyak kisah sejarah. Salah satu bagian sejarah paling terkenal adalah tempat peristirahatan terakhir Sang Proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Secara administratif, Blitar terbagi menjadi dua wilayah, yakni kabupaten dan kota.

Keduanya menyimpan beberapa wisata sejarah yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi wisata sejarah di Blitar yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga saat berlibur di Kota Patria ini. Yuk langsung disimak!

Makam Bung Karno

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno dimakamkan di Kota Blitar. Makam Bung Karno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Memiliki luas kompleks makam lebih dari 1,8 hektare, destinasi wisata sejarah ini tak pernah sepi dari wisatawan.

Tak hanya berziarah langsung ke makam Presiden RI pertama, Soekarno, kamu pun bisa mengunjungi museum dan perpustakaan yang masih berada dalam area yang sama. Museum tersebut berisi koleksi baju, potret Bung Karno dari masa kecil hingga tua serta lukisan Bung Karno yang konon katanya bisa berdetak sendiri layaknya jantung manusia.

Baca juga:  Blitar Fantasy World, Alternatif Pilihan Wisata bersama Keluarga

Istana Gebang

Beralih dari Makam Bung Karno, kamu juga bisa mengunjungi Istana Gebang. Kediaman yang menjadi tempat Soekarno menghabiskan masa kanak-kanaknya. Saat ini, rumah masa kecil Bung Karno tersebut telah dikelola pemerintah menjadi kompleks bangunan bernilai sejarah.

Bangunan yang masih memertahankan arsitektur aslinya ini wajib kamu kunjungi untuk melengkapi wisata sejarah di Blitar. Di dalam rumah, kamu bisa melihat berbagai macam barang peninggalan Ir. Soekarno dan keluarga seperti perabotan rumah, mesin ketik dan lain-lain. Istana Gebang terletak di Jalan Sultan Agung No.59, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Monumen Trisula

Mungkin bagi yang sudah pernah ke Blitar, Monumen PETA menjadi objek wisata khas dari Kota Patria ini. Namun, ada monumen lain yang tidak kalah bersejarah, yaitu Monumen Trisula. Monumen ini dibangun untuk memeringati dan mengenang tragedi penumpasan PKI di daerah Blitar.

Baca juga:  Asia Eropa Park, Wisata Keliling Dua Benua di Tulungagung yang Grand Opening 25 April

Diberi nama Trisula karena terinspirasi dari Gerakan Trisula yang merupakan gerakan penumpasan PKI di Blitar bagian selatan. Monumen Trisula berada di Desa Bakung, Kabupaten Blitar.

Situs Umpak Balekambang

Berdasarkan sejarah, Situs Umpak Balekambang adalah tempat para raja dari Keraajaan Kediri hingga Majapahit untuk bersemedi. Situs Umpak Balekambang ini terdiri dari umpak batu berjumlah 36 buah. Diduga situs ini dulunya merupakan sebuah balai atau pendopo.

Terdapat batu-batu pada gundukan tanah yang lebih tinggi dengan orientasi ke arah utara. Situs yang berada di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini sering digunakan sebagai titik pemberangkatan Kirab Tumpeng Nusantara menuju Candi Penataran.

Candi Penataran

Ikon dari Kabupaten Blitar, Candi Penataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud. Ada sekitar 12 km ke arah utara dari Kota Blitar. Candi ini adalah sekumpulan bangunan kuno yang berjajar dari barat laut ke timur, lalu berlanjut ke tenggara. Melansir dari Halo Blitar, Candi Penataran termasuk candi termegah dan terluas di Jawa Timur.

Baca juga:  Informasi Terbaru Blitar Park: Mulai Jam Operasional Hingga Tips Seru Liburan

Candi Penataran disebut dengan nama Candi Palah pada kitab Negarakertagama. Candi ini memang sengaja dibangun di kawasan dengan latar belakang Gunung Kelud, karena tujuannya sebagai tempat untuk memuja gunung. Selain sebagai kompleks candi terluas, Candi Penataran juga mempunyai ciri khas dalam ikonografi relief yang berbeda dari candi-candi di Jawa Tengah.

Itulah lima rekomendasi wisata sejarah di Blitar yang patut kamu kunjungi ketika liburan. Kamu juga bisa membeli oleh-oleh khas Blitar yang dijual di dekat destinasi wisata tersebut. Selamat berlibur!

Iklan