Hamdan Zulfikri Kurniawan selaku Kepala Bidang Bina Marga dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa upaya perbaikan dan peningkatan kualitas jalan meliputi 260 segmen jalan yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar.

Anggaran untuk proyek perbaikan jalan tersebut naik dari Rp98 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp110 miliar pada tahun 2024.

“Sejumlah ruas jalan telah menjalani tahap konstruksi pada bulan ini, termasuk pengaspalan hot mix dan pembetonan,” ujar Hamdan pada hari Minggu (27/5/2024).

Beberapa ruas jalan yang sedang atau telah dikerjakan pengaspalannya meliputi Jalan Poros Desa Siraman, Kecamatan Kesamben hingga wilayah yang berbatasan dengan Kota Blitar di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro.

Baca juga:  Jelang Pemilu, Netralitas ASN di Media Sosial Ditegaskan oleh Pemerintah Kota Blitar

“Tidak hanya itu, beberapa ruas jalan di Kecamatan Wonodadi, Ponggok, Sutojayan, Selorejo, Kesamben, Kademangan, dan daerah lainnya juga telah atau sedang dalam proses pengaspalan,” tambahnya.

Sementara itu, pekerjaan pembetonan jalan telah dimulai di beberapa ruas jalan di Kecamatan Binangun, Wates, Sutojayan, Garum, Nglegok, Gandusari, dan sebagainya.

Ruas jalan lain yang akan diperbaiki kualitas konstruksinya saat ini masih dalam proses pemilihan kontraktor melalui lelang.

“Kami berharap semua proses pemilihan kontraktor pelaksana proyek selesai pada bulan Juni sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat segera dimulai,” jelasnya.

Hamdan menekankan pentingnya aspek `peningkatan kualitas konstruksi jalan` dalam proyek infrastruktur jalan yang didanai oleh APBD 2024. Peningkatan tersebut dilakukan melalui pengaspalan hotmix dan pembetonan.

Baca juga:  Libur Panjang, Penumpang Penuhi Stasiun Blitar untuk Bepergian

Sejumlah bagian jalan yang dulunya memiliki standar konstruksi yang kurang baik, sekarang telah diperbaharui dengan penggunaan hotmix yang berkualitas lebih tinggi. Sama halnya dengan jalan-jalan yang sebelumnya tidak menggunakan beton, pada tahun 2024 ini akan diperbarui dengan pembetonan.

Hamdan mengonfirmasi bahwa fokus pembetonan jalan diberikan pada jalan-jalan yang sering dilalui kendaraan berat seperti truk pasir di bagian utara dan truk tambang kaolin, truk tebu, dan truk kayu di bagian selatan Kabupaten Blitar.

“Selain itu, banyak tanah di bagian selatan yang tidak stabil sehingga memerlukan pembangunan jalan beton,” jelasnya.

Baca juga:  Dosen Magister Teknik Industri UMB Dampingi Budidaya Kambing Unggulan di Blitar

Menurut Hamdan, dari 260 bagian jalan tersebut, terdapat sekitar 40 persennya telah diperbaharui dengan pembetonan. Sisanya, sekitar 156 bagian jalan diperbaiki dengan penggunaan hotmix.

Adanya peningkatan kualitas jalan secara keseluruhan dalam proyek infrastruktur tahun 2024 di Kabupaten Blitar terlihat dari bertambahnya alokasi anggaran untuk infrastruktur jalan dari Rp98 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp110 miliar pada tahun 2024.

Menurutnya, peningkatan anggaran ini juga memperluas cakupan ruas jalan di Kabupaten Blitar yang mendapatkan alokasi dana untuk perbaikan dan peningkatan kualitas.

 

Editor: Indo Guna Santy

Iklan