Partai Demokrat di Blitar, baik di tingkat kota maupun kabupaten, telah dengan tegas menyatakan ketaatan pada instruksi dari DPP Demokrat. Mereka segera mengambil tindakan dengan menghapus semua gambar Anies Baswedan yang dianggap telah melanggar janji dari semua atribut dan media sosial mereka.

Ketua DPC Partai Demokrat Blitar, Edi Masna, dengan tegas menegaskan bahwa mereka mematuhi instruksi DPP secara penuh. Tindakan ini termotivasi oleh pandangan bahwa Anies Baswedan telah melanggar kesepakatan koalisi dan memiliki rencana maju dalam pemilihan presiden bersama Cak Imin, sehingga dianggap telah ingkar janji dalam konteks koalisi.

Baca juga:  Dianggap Gagal di Jawa Tengah, Mampukah Ganjar Memimpin Indonesia?

Masna menjelaskan, “Kami tunduk pada instruksi DPP. Karena Anies Baswedan telah melanggar kesepakatan koalisi dan berencana untuk maju dalam Pemilihan Presiden dengan Cak Imin. Ini adalah sikap kami dalam menjaga konsistensi karena Anies Baswedan telah melanggar kesepakatan koalisi.”

Penghapusan atribut yang mengandung gambar Anies telah dimulai sejak semalam dan akan terus berlanjut hingga Minggu (3/9/2023). Tidak hanya baliho dengan gambar Anies, tetapi juga spanduk, stiker, dan atribut lainnya yang terkait akan dihapus.

Baca juga:  Puluhan Nisan di Blitar Dirusak, Ada Surat dari Malaikat Penjaga Kubur

“Sebagai tanda simbolis, proses penghapusan ini akan dilakukan pada hari Minggu mendatang di kantor DPC Demokrat Kabupaten Blitar. Namun, di berbagai wilayah, tindakan penghapusan telah dimulai sejak semalam,” tambahnya.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh DPC Demokrat di Kota Blitar. Mereka telah mencopot dua baliho besar yang menampilkan gambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono di berbagai lokasi.

Selain mencopot baliho, DPC Demokrat Kota Blitar juga menghapus semua foto dan postingan yang terkait dengan Anies di halaman Facebook mereka.

Baca juga:  Terima Mandat dari Kades se-Jatim, Gus Muhaimin: APBN Cukup Rp5 Miliar Per Desa

DPC Demokrat Kota Blitar dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak ingin ada gambar Anies di media sosial mereka. Mereka telah menggerakkan seluruh relawan untuk membersihkan gambar Anies dalam berbagai bentuk di Kota Blitar.

“Kami menghapusnya sepenuhnya, termasuk di media sosial Facebook. Pada dasarnya, kami tidak ingin lagi melihat gambar Anies,” kata Ketua DPC Demokrat Kota Blitar, Rido Handoko.

Editor: Luthfia Azarin

Iklan